Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Essay

Hubungan Intertekstualitas Antara Sajak "Rakyat" dengan "Sontrot"

1. Pendahuluan. Karya sastra tidak lahir dalam situasi kosong kebudayaannya (Teeuw, 1980: 11), termasuk di dalamnya situasi sastranya. Karya sastra ditulis dalam hubungannya dengan zaman penyair menulis maupun dalam pertentangannya dengan karya-karya zaman sebelumnya (Teeuw, 1983: 65). Karya sastra dicipta berdasarkan konvensi sastra yang ada dan atau juga menyimpangi ciri-ciri dan konsep estetik sastra yang ada. Selalu ada ketegangan antara konvensi dan pembaharuan (Teeuw, 1980: 12).  Dalam hubungan itulah perlu diperhatikan prinsip intertekstualitas seperti diungkapkan oleh Riffaterre dalam Semiotics of Poetry (1978), bahwa sajak biasanya baru bermakna penuh dalam hubungannya dengan sajak lain, baik dalam hal persamaan atau pertentangannya. Sajak yang menjadi latar penciptaan sebuah sajak yang lain disebut hypogram (Riffaterre, 1978: 11,23). Sedangkan sajak yang diciptakan berdasarkan hypogram disebut transformasi.  Julia kristeva (Culler, 1977: 139) mengemukakan...

Kecacatan Atas Syarat-Syarat Pilihan Bebas

(Dari Film "The Reader"-2008) “TAK seorang pun harus minta maaf,” katanya. Ia mengambil buku tebal dari atas meja kecil dekat ranjang, “Cuma ada peperangan dan perdamaian, nak.” Buku tebal itu mungkin salah satunya berisi kesalahan-kesalahan Hanna Schmitz saat menjadi sekrup dari Rejim Nazi yang pernah melakukan genosida terhadap etnis Yahudi. Tapi apakah rupanya hidup sesederhana perang dan damai dalam ucapan? Sesederhana rangkaian hidupnya sendiri? Hanna Schmitz, perempuan buta huruf yang tinggal sendirian di sebuah apartemen kecil dan cukup puas sebagai seorang penarik karcis di sebuah perusahan Trem. Kesendirian dan kesederhanaan rutinitas hidup itu ternyata sebagai sebuah solusi buat minta maaf dan berdamai pada diri sendiri atas kekurangan diri dan ‘kesalahan sosialnya’. Tapi untuk sebuah kesalahan sosial yang dianggap besar semacam keterlibatannya dalam kasus genosida itu, manusia telah mempercayakan penyelesaiannya pada seperangkat alat normatif yang diseb...